Menghadapi Kecemasan pada Anjing

by: Jacyntha Orinetha

Pada beberapa kesempatan, anjing juga bisa mengalami gangguan kecemasan (anxiety disorder), terutama untuk anjing yang baru saja diadopsi. Berbagai jenis kecemasan, seperti kecemasan dalam perjalanan, berada dalam lingkungan baru, bertemu orang baru, ketakutan ditinggal sendiri, atau ketakutan akan suara-suara tertentu, dapat disebabkan oleh berbagai hal, salah satunya adalah karena hubungan atau memori yang kurang baik bersama manusia di masa lampau.

Beberapa tanda bahwa anjing Anda mengalami kecemasan dapat dilihat dari bahasa tubuh mereka, antara lain lebih sering menjilati mulutnya, menundukkan kepala dan menurunkan telinga, menyelipkan ekor ke bawah, lebih penurut dan mencari perhatian, mengalami dilatasi pupil, panting (terengah-engah), sering melakukan urinasi dan defekasi tidak pada tempatnya, dan menggongong atau melolong atau bahkan merusak barang-barang. Hubungan yang baik antara kita dengan mereka dapat menjadi jalan keluar bagi masalah kecemasan ini! 


Gambar 1. Anjing cemas (pixabay.com/brett-hondow)

Bersikap normal

Ketika anjing Anda sedang mengalami kecemasan, usahakan tetap membuat diri Anda tenang dan jangan sampai membuat mereka tambah tertekan dengan berteriak atau berbicara dengan nada tinggi. Namun, jangan pula melakukan tindakan memanjakan seperti memberikan pelukan setiap saat atau menggunakan suara anak-anak (baby voice), karena tindakan-tindakan tersebut justru seolah-olah memperkuat kecemasan mereka dan meyakinkan mereka bahwa mereka sedang berada dalam kondisi yang perlu dicemaskan. Anda hanya perlu bersikap seperti biasanya, dan Anda dapat pula mencoba mengalihkan perhatian mereka dari sumber kecemasan. Mengajak anjing Anda bermain atau berjalan-jalan juga merupakan ide yang baik, selain untuk membangun hubungan yang semakin erat dengan anjing Anda, cara ini juga diketahui dapat meningkatkan kesehatan mental mereka sekaligus membiarkan mereka mengenali dan menjelajahi lingkungan sekelilingnya, sehingga tidak memicu kecemasan berlebih atau fobia-fobia lainnya. 



Gambar 2. Mengajak anjing jalan-jalan (unsplash.com/ralph-ravi-kayden)



Ruang dan waktu untuk adaptasi

Anjing membutuhkan ruang dan waktu untuk adaptasi, terutama akan hal-hal baru. Perkenalan akan lingkungan dan orang baru, terutama ketika baru saja mengadopsi, sebaiknya dilakukan secara perlahan-lahan. Hal ini dimaksud agar anjing Anda merasa nyaman dan tidak menyebabkan kecemasan berlebih. Sebaliknya, apabila anjing Anda mengalami gejala kecemasan, jangan paksakan mereka untuk terus berinteraksi. Biarkan mereka beradaptasi hingga merasa nyaman dan siap menghadapi hal baru tersebut. 


Menghadapi kecemasan ditinggal sendiri

Beberapa anjing mengalami kecemasan berlebih apabila ditinggal sendiri oleh pemiliknya, meskipun di rumah sendiri. Yang dapat Anda lakukan adalah memberikan lingkungan yang nyaman di rumah sehingga anjing dapat tetap merasa nyaman sendirian, atau memberikan akses menuju daerah-daerah di rumah yang sering Anda tempati sehingga anjing Anda bisa merasakan ‘bau’ kehadiran Anda.


Gambar 3. Anjing menatap keluar rumah (canva.com)

Selain itu Anda bisa pula mengubah rutinitas Anda sebelum pergi meninggalkan rumah, misalnya bersiap-siap pergi kemudian kembali lagi ke rumah dan bersantai sejenak, kemudian pergi dan kembali lagi utnuk melakukan hal lain, kemudian perlahan-lahan pergi meninggalkan rumah yang sebenarnya. Cara ini merupakan salah satu cara untuk membuat anjing Anda lebih terbiasa dengan kepergian Anda, namun cara ini membutuhkan kesabaran dan waktu yang lama.

Anda bisa juga membiasakan anjing Anda untuk menghabiskan waktunya sendiri bahkan ketika Anda sedang berada di rumah, misalnya dengan memberikan mereka mainan atau membiarkan mereka berada di luar rumah namun tetap dalam pengawasan Anda. 


Kecemasan terhadap suara-suara tertentu

Sejak kecil anjing sebenarnya dapat dilatih untuk tidak memiliki kecemasan berlebih terhadap suara-suara keras seperti petir, kembang api, suara mesin, atau sirine, tetapi jika sudah terlanjur memiliki kecemasan tersebut, butuh waktu yang cukup lama untuk bisa pulih. Anda dapat membantu anjing Anda menghadapi kecemasan tersebut dengan membiarkan anjing Anda berada dalam kandang dengan mainan yang dapat dikunyah atau tulang supaya tetap merasa aman, atau biarkan mereka berada dalam tempat tidurnya. Sebaiknya anjing tetap berada dalam ruangan, dan Anda bisa juga memilih ruangan yang sering Anda tempati (terutama kalau Anda berencana akan pergi) dengan menutup jendela dan menggelapkan ruangan, dan pastikan anjing Anda merasa nyaman. Anda juga bisa mencoba untuk memutar musik atau radio dengan volume yang nyaman supaya terdapat suara pengalih selain suara-suara keras tersebut. Pastikan Anda juga bersikap normal untuk meyakinkan mereka bahwa mereka berada dalam kondisi yang aman.



Gambar 4. Anjing pada kasurnya. (unsplash.com/samuel-foster)

Apabila Anda tidak bisa memasukkan anjing Anda ke dalam rumah, pastikan anjing Anda berada di dalam tempat khusus lengkap dengan kasur atau selimut yang membuat mereka merasa nyaman dan hangat, kemudian berikan mainan favorit mereka, dan pastikan tidak ada tempat-tempat berbahaya yang dapat mereka akses misalnya balkon, jendela, atau pagar, karena anjing dengan kecemasan berlebih dapat saja kabur melalui tempat-tempat yang berbahaya tersebut yang justru akan mengancam keselamatan mereka.

Jangan lupa, apabila anjing Anda berhasil melalui kecemasan ini, berikan mereka ‘hadiah’ sebagai apresiasi untuk mereka, sehingga memberikan kesan positif untuk mereka dan pertanda bahwa semuanya baik-baik saja. Dengan membangun hubungan yang baik antara kita sebagai pet owner dengan anjing kita, kita dapat membantu mereka mengatasi kecemasan mereka!




Referensi:

1. Bianchi, P.M. 2016. The Absolute Beginner’s Guide to Living with Your Dog. New York: Racehorse Publishing
2. McCoullough, S. 2009. Housetraining for Dummies, 2nd Edition. Indiana: Wiley Publishing, Inc.
3. Shannon, L. 2020. Eat, Play, Love (Your Dog). Australia: Hardie Grant Publishing

Post a Comment

0 Comments