Sedih atas Kepergian Anabul Kesayangan: Apa yang Harus Saya Lakukan?

 - by Sintya Meydina 

(sumber: dogingtonpost.com)

    Tidak sedikit orang yang menganggap bahwa memelihara anjing ataupun kucing tidak hanya sekedar merawat dan memberi makan serta sebagai hiburan saja. Melainkan, menganggap anjing ataupun kucing juga berperan sebagai sahabat bahkan bagian dari keluarga mereka sendiri. Hal ini menjadikan istilah pada anjing atau kucing yang kita kenal dengan sebutan ‘anak bulu’ atau ‘Anabul’. Sedangkan adopter yang kita sapa akrab sebagai ‘Pawrents’ (dari kata parents yang berarti orangtua). Hubungan antar anabul dan pawrents mulai dari awal bertemu hingga hidup bersama tentunya akan menumbuhkan rasa cintanya satu sama lain. Walaupun sebagai hewan, anabul juga dapat memberikan cintanya kepada kita sebagai pawrents melalui kesetiaannya. Namun tidak bisa dipungkiri, kenyataan bahwa usia anabul yang hanya beberapa dari manusia membuat kita para pawrents sering ditinggalkan lebih dahulu olehnya. Perasaan hancur karena sedih dan kehilangan pun muncul hingga berlarut. Oleh karena itu, berikut akan dibahas 7 langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasinya.. 


1. Membiarkan diri melalui proses berduka secara alami.

    Setelah ditinggal oleh anabul kesayangan akan ada proses berduka yang akan terjadi secara bertahap. Kedukaan yang mendalam tentunya akan dirasakan saat awal anabul meninggalkan kita, hingga beberapa hari, bulan, bahkan tahun kemudian beberapa orang akan mulai merasa lebih baik dan menerima kenyataan tersebut [3]. Selama proses ini berlangsung biarkan diri Anda melaluinya secara alami, jangan paksakan diri Anda untuk segera move on, karena semuanya butuh proses :) 


2. Melampiaskan rasa sedih dan kesepian.

    Merasakan sedih dan kesepian atas kehilangan anabul kesayangan merupakan hal yang wajar jadi tidak perlu merasa malu untuk mengekspresikan perasaan Anda. Saat berduka atas kehilangan sesuatu seringkali kita mendengar dari orang lain kata-kata seperti, “sudahlah lupakan saja” atau “ayo move on!” hal tersebut justru dapat memperburuk dan mempersulit keadaan Anda. Biarkan diri Anda menghadapi rasa sedih tanpa rasa malu hingga Anda siap [3]. Anda juga dapat menuliskan perasaan Anda melalui puisi, esai atau cerita pendek.


3. Menemukan seseorang yang mengalami hal yang sama.

    Berbagi cerita dengan seseorang yang juga sedang berduka karena kehilangan anabul kesayang dan saling bersimpati cukup dapat melegakan perasaan sedih, tentunya karena seseorang tersebut mengalami hal yang sama sehingga dapat lebih mudah memahami satu sama lain [2]. Hal ini dapat dilakukan melalui beberapa situs online maupun komunitas pecinta hewan peliharaan di sekitar Anda.


4. Memberikan pemakaman yang layak pada anabul kesayangan.

    Dengan pemakaman yang layak, setidaknya akan membuat Anda merasa cukup menghormati dan memberikan yang terbaik pada anabul kesayangan untuk yang terakhir kalinya. Hal ini juga dapat disertai dengan kenang-kenangan berupa tugu, tanaman pohon, album foto, atau kenangan lain yang dapat mengingatkan dengan anabul untuk mengobati rasa rindu dan kesepian Anda [1]. Mengulas kembali kebahagiaan dan cinta yang Anda bagi bersama anabul kesayangan dapat memberi semangat untuk Anda melanjutkan hidup.


5. Menjaga dan mencintai diri sendiri.

    Kehilangan anabul kesayangan tentunya membuat diri akan merasakan kesedihan dan kehilangan yang cukup mendalam hingga menguras energi dan kestabilan emosional. Berada dalam masa yang sulit seperti ini akan berpengaruh pada kualitas hidup Anda [2]. Oleh karena itu, jagalah kebutuhan fisik dan emosional Anda. Carilah kebahagiaan melalui orang-orang ataupun anabul kesayangan lain yang juga anda cintai, makan makanan yang sehat, banyak tidur, dan berolahraga secara teratur untuk melepaskan endorfin dan membantu meningkatkan mood Anda [1].


6. Mempertahankan rutinitas normal dengan hewan peliharaan lainnya. 

    Hal ini sangat penting bagi Pawrents yang memiliki tidak hanya satu hewan peliharaan. Hewan lain yang masih hidup juga dapat merasakan energi kehilangan dan kesedihan yang Anda alami [2]. Mempertahankan atau meningkatkan rutinitas harian mereka berupa olahraga dan bermain, akan bermanfaat bagi mereka dan Anda dalam mengobati rasa duka atas kehilangan yang Anda rasakan [3].


7. Mencari bantuan profesional jika dibutuhkan.

    Setelah mencoba melakukan beberapa cara di atas namun Anda tetap berada pada perasaan sedih yang terus-menerus hingga mengganggu aktivitas Anda sehari-hari. Maka disarankan untuk segera mencari bantuan profesional seperti dokter yang ahli kesehatan mental atau psikolog [3].


Semoga membantu, ya! Bagi Pawrents yang pernah ataupun sedang mengalami kehilangan ditinggal oleh anabul kesayangannya, tetap semangat dan jalani hidup sebaik mungkin. Jangan lupa untuk jaga kesehatan!^.^ 


Referensi:

  1. Boyraz, G. and Bricker, M.E., 2011. Pet loss and grief: An integrative perspective. In The psychology of the human-animal bond (pp. 383-401). Springer, New York, NY.
  2. Packman, W., Bussolari, C., Katz, R., Carmack, B.J. and Field, N.P., 2017. Posttraumatic growth following the loss of a pet. OMEGA-Journal of Death and Dying, 75(4), pp.337-359.
  3. Smith, M., Robinson, L., Segal J. 2020. Coping with Grief and Loss. HelpGuide.org. [https://www.helpguide.org/articles/grief/coping-with-losing-a-pet.htm?pdf=13251 diakses pada tanggal 19 November 2020]

Post a Comment

0 Comments