by: Ryanka Edila
APA ITU PALATABILITAS?
“Kadang mau makan, kadang enggakk..”
Nafsu makan pada hewan peliharaan sering dikaitkan dengan palatabilitas. Palatabilitas merupakan tingkat kesukaan yang ditunjukkan oleh hewan kesayangan untuk mengkonsumsi suatu makanan yang diberikan dalam waktu tertentu (Watson, 2011). Palatabilitas pada petfood dipengaruhi oleh beberapa faktor sensorik seperti aroma, rasa, tekstur dan hal lainnya yang dapat merangasang nafsu makan hewan kesayangan.
www.canva.com
MEMILIH PET FOOD
“Berarti harus teliti dan cermat dong memperhatikan pola makan yang berkaitan dengan pet-food yang dipilih?” Correct!
Pemilihan makanan untuk hewan kesayangan tentu mempengaruhi palatabilitas itu sendiri. Sekarang sedang maraknya pet food yang repack, apakah ada pengaruhnya terhadap palatabilitas? Kemasan ulang atau repack merupakan pet food yang dipindahkan dari kemasan aslinya pada kemasan yang disesuaikan dengan kebutuhan penjualan toko atau pet shop. Mengemas ulang makanan hewan kesayangan tentu tidak menjamin kualitasnya masih sama dengan kemasan asli atau fresh pack yang dikemas langsung dari pabrik. Kebutuhan nutrisi hewan kesayangan dapat tercapai jika nafsu makan mereka baik dan stabil sehingga mampu mengunyah dengan baik makanan yang diberikan (Becques et al., 2014).
www.bukalapak.com
ADA APA DENGAN REPACK PET FOOD?
Pet food yang dilakukan pengemasan ulang biasanya makanan ditimbang sesuai dengan kebutuhan, lalu dikemas dalam plastik dan disegel tanpa vakum atau perlakuan lainnya. Hal inilah yang membuat pet food yang dikemas ulang lebih rentan terhadap pertumbuhan jamur, busuk, hingga aroma dan teksturnya sudah tidak sesuai dengan standar yang diharapkan sehingga dapat mempengaruhi palatabilitas pada hewan kesayangan. Pada kemasan yang asli aroma, rasa & tekstur (mouth-feel) akan terjaga kualitasnya. Anjing dan kucing memiliki indera yang sangat sensitif dalam hal makanan. Anjing memiliki 1700 pengecap rasa (taste buds) dan kucing memiliki total 470 taste buds sehingga dapat mengenali rasa dengan baik (Pekel et al., 2020). Selanjutnya yang sangat mempengaruhi palatabilitas adalah aroma yang sangat erat kaitannya dengan indera penciuman. Penciuman adalah indera utama yang berperan dalam menentukan tingkat palatabilitas anjing dan kucing. Anjing dan kucing sangat peka terhadap “bau”, karena memiliki jutaan saraf olfaktori (penciuman) yang tajam (Pekel et al., 2020). Tidak heran, jika anjing atau kucing pet mates tiba-tiba tidak nafsu makan saat diberi makanan repack, udah tau kan alasannya?
www.grava.com
KESIMPULANNYA?
Makanan yang berkualitas tentu akan berdampak pada nafsu makan kucing yang baik. Nafsu makan sendiri sangat dipengaruhi oleh palatabilitas. Apabila terjadi pemindahan kemasan, kualitas dan kebersihannya sangat perlu dipertanyakan. Terlebih jika terdapat kontaminasi jamur dan bakteri yang tidak diinginkan. Sehingga lebih disarankan makanan kemasan asli atau bisa disebut dengan freshpack untuk menjamin tekstur dan kualitas aroma dari pet food tersebut ya pet mates! Setelah memilih kemasan yang tepat, pola penyimpanan juga perlu diperhatikan dalam menyimpan makanan hewan kesayangan agar tidak terjadi penurunan kualitas. Simpanlah di wadah yang tertutup pada suhu ruangan atau dalam kondisi sejuk di bawah 38°C dan jauhkan dari sinar matahari langsung (Becques et al., 2014). Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan kandungan nutrisi dari pet food itu sendiri. Jadi kamu masih tim repack atau freshpack nih?
Referensi:
Pekel, A.Y., Mulazimoglu, S.B. and Acar, N. (2020). Taste preferences and diet palatability in cats. Journal of Applied Animal Research, 48 (1) : 281-292. DOI : 10.1080/09712119.2020.1786391.
Becques, A., Larose, C., Baron, C., Niceron, C., Feron, C. and Gouat, P. (2014). Behaviour in order to evaluate the palatability of pet food in domestic cats. Applied Animal Behaviour Science, 159 : 55-61. DOI : 10.1016/j.applanim.2014.07.003.
Watson, T. (2011). Palatability: feline food preferences. Vet Times, 41(21), 6-10.



0 Comments