Mitos atau Fakta : Minyak Ikan Tidak Berkhasiat kepada Kesehatan Kulit Hewan Kesayangan

 By : Arfin Wiratama

Apakah Pet Mates sudah mengetahui?! Tercatat pada tahun 2011, konsumsi dari minyak ikan di seluruh dunia mencapai 1 juta ton [6]. Angka yang fantastis ini tentu disebabkan karena banyaknya manfaat kesehatan yang dapat diperoleh dari minyak ikan. Tidak jarang minyak ikan dijadikan suplemen untuk menjaga kesehatan tubuh.

Minyak ikan diperoleh dari ikan yang diolah sedemikian rupa sehingga menghasilkan ekstrak ikan yang berbentuk minyak. Ekstrak ini sudah sejak lama dipercaya oleh masyarakat dapat meningkatkan kesehatan kulit dan rambut untuk manusia.

Selain dikonsumsi oleh manusia, penggunaan dari minyak ikan kerap juga dikonsumsi oleh hewan kesayangan khusus nya anjing dan kucing. Namun, apakah minyak ikan benar-benar memiliki khasiat bagi kesehatan kulit dan rambut untuk individu yang mengkonsumsinya? Yuk simak mitos atau fakta seputar minyak ikan!

Sumber : nordic.com

Minyak ikan mengandung Omega-3 dan Omega-6. Kedua senyawa tersebut memiliki penggolongan lebih lanjut yaitu Omega-3 meliputi EPA, DHA, dan ALA. Kemudian, senyawa Omega-6 penggolongan nya meliputi ALA dan LA. Seluruh senyawa ini memiliki peranan penting dalam kesehatan dan diketahui tidak dapat diproduksi oleh tubuh anjing maupun kucing. [9]

Khasiat Konsumsi Minyak Ikan

Sumber: unsplash.com

Minyak ikan dalam praktik dunia kesehatan hewan peliharaan, kerap direkomendasikan untuk perawatan rambut kering, kusam, hingga kebotakan pada hewan peliharaan. Selain itu, minyak ikan juga dapat dimanfaatkan dalam penanganan penyakit kulit, seperti Atopic dermatitis (alergi kulit), pruritus (gatal), dan alopecia (kebotakan). [1, 2,8]

Hal ini pun didukung oleh riset yang meneliti efek dari konsumsi minyak ikan selama 6 minggu pada 16 anjing yang mengalami pruritus. Hasil nya sangat mengejutkan bahwa terjadi penurunan signifikan pada beberapa parameter pruritus sebesar (−38%), alopecia sebesar (−45%) dan peningkatan kualitas bulu sebesar (+57%). [4]

Fakta menarik lain nya, minyak ikan juga memiliki beragam manfaat selain merawat kesehatan kulit dan rambut. Minyak ikan dapat mengoptimalkan fungsi ginjal, saluran pencernaan, jaringan saraf, sistem kardiovaskular, tulang, imunitas tubuh dan metabolisme nutrisi. [1,7]

Kerugian Konsumsi Minyak Ikan

Sumber : unsplash.com

Perlu Pet Mates ketahui! Terdapat istilah pada ilmu filsafat yaitu sola dosis facit venenum yang memiliki arti bahwa semua substansi di dunia adalah toksik, hanya dosis yang menentukan nya. Apabila penggunaan dari minyak ikan melebihi dosis, tentu nya akan menimbulkan sifat yang berkebalikan dari khasiat awal.

Berdasarkan National Research Council America, rekomendasi konsumsi minyak ikan sebagai berikut :

·        Anjing : 50-75 mg EPA+DHA per kg berat badan

·        Kucing : 30-50 mg EPA+DHA per kg berat badan

Sebagai referensi tambahan, anjing dengan berat 10 kg (22 lbs.) dapat mengonsumsi 500-750 mg EPA+DHA per hari dan kucing dengan berat 5 kg (11 lbs) dapat mengonsumsi 150-250 mg EPA+DHA per hari.

Riset menunjukkan bahwa apabila pemilik hewan melakukan pemberian minyak ikan secara berlebih dapat meningkatkan potensi efek samping seperti gangguan pembekuan darah, imunitas, pencernaan, berat badan, interaksi obat, dan penurunan insulin darah [3] . Penggunaan minyak ikan sebaiknya harus dikonsultasikan terlebih dahulu kepada dokter hewan agar tidak menimbulkan efek overdosis.

Apakah Pet Mates sudah menemukan jawaban nya? Mitos atau kah fakta bahwa minyak ikan dapat membantu kesehatan kulit dan rambut hewan kesayangan?. Yup! Jawaban nya adalah fakta bahwa minyak ikan dapat meningkatkan kesehatan kulit dan rambut, tetapi dengan syarat dalam dosis yang sesuai dengan anjuran dokter hewan. #AyokeDokterHewan


Referensi :

[1] Bauer JE. 2011. Therapeutic use of fish oils in companion animals. Journal of the American Veterinary Medical Association.

[2] Kaur, H., Singla, A., Singh, S., Shilwant, S., & Kaur, R. (2020). Role of omega-3 fatty acids in canine health: a review. International Journal of Current Microbiology and Applied Sciences. 9(3): 2283-2293.

[3] Lenox, C. E., & Bauer, J. E. (2013). Potential adverse effects of omega3 fatty acids in dogs and cats. Journal of veterinary internal medicine27(2): 217-226.

[4] Logas, D., & Kunkle, G. A. (1994). Doubleblinded Crossover Study with Marine Oil Supplementation Containing Highdose Icosapentaenoic Acid for the Treatment of Canine Pruritic Skin Disease. Veterinary Dermatology5(3), 99-104.

[5] National Research Council. (2006). Nutrient Requirements of Dogs and Cats. Washington, DC: The National Academies Press.

[6] Nissui. (2014). Global trends in the fishmeal and fish oil markets and the reality of procurement. http://www.nissui.co.jp/english/ corporate/frontier/04/02. Diakses tanggal 4 Maret 2021.

[7] Jaeger, Gina (2021). Fish Oil for Dogs and Cats: Dosage, Safety, and Health Benefits. https://www.nordic.com/healthy-science/fish-oil-for-dogs-and-cats. Diakses tanggal 4 Maret 2021.

[8] Pure, P. (2011) Therapeutic Uses of Omega Fatty Acids in Cats. Division of Animal Nutrition, Indian Veterinary Research Institute-Izatnagar,

[9] Stice, S.A. (2019). Omega Fatty Acids. In: Gupta, R., Srivastava, A., Lall, R. (eds) Nutraceuticals in Veterinary Medicine. Springer, Cham.


Post a Comment

0 Comments