Kucing Doyan Makan tapi Tetap Kurus. Kenapa Ya?

 Oleh: Yeyen Agustianingsi


Sama seperti manusia, kondisi badan yang kurus dapat disebabkan oleh asupan makanan yang terlalu sedikit. Namun, bagaimana dengan kucing yang berbadan kurus padahal doyan makan? Kenapa ya?

Gambar 1. Kucing yang sedang makan
Sumber: https://consciouscat.net

Sebelum membahas lebih lanjut, pet mates perlu mengetahui kondisi badan kucing seperti apa yang dapat dikatakan kurus. Terdapat sistem terorganisir yang berguna sebagai patokan evaluasi berat badan kucing peliharaan, yaitu Body Condition Score (BCS).


Body Condition Score pada kucing, menurut World Small Animal Veterinary Association (2020), terbagi dalam 9 skor:

Gambar 2. Body Condition Score (2020) pada Kucing

Kondisi badan kucing pada skor 1 – 3 menunjukkan kucing yang berbadan kurus (1). Pada kondisi ini, pet mates   dapat mengamati tulang rusuk kucing yang terlihat jelas, tidak terlihat lemak di tulang rusuk, tulang punggung yang teraba dan  daerah pinggang terlihat cekung. Kondisi badan semakin mendekati ideal seiring dengan pertambahan skor.

Penurunan berat badan jarang terjadi pada kucing yang makan dengan baik (2). Kucing yang doyan makan tapi tetap memiliki badan yang kurus dapat disebabkan oleh adanya gangguan kesehatan, yaitu:


Penyakit saluran pencernaan
Penyakit pada saluran pencernaan dapat menyebabkan malabsorpsi usus (2). Malabsorpsi mengacu pada gangguan penyerapan nutrisi sehingga mengakibatkan penurunan berat badan meskipun kucing makan dengan baik.  Contoh dari penyakit saluran pencernaan dalam hal ini adalah inflammatory bowel disease (IBD) atau kondisi peradangan pada usus (3).


Diabetes mellitus
Penurunan berat badan merupakan salah satu gejala penyakit ini (4). Diabetes mellitus disebabkan oleh kegagalan pankreas dalam produksi insulin yang cukup untuk tubuh atau kondisi tubuh yang tidak menggunakan insulin secara efektif. 

Insulin adalah hormon yang berperan untuk mengatur aliran glukosa dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Saat kadar hormon ini kurang atau tidak efektif, tubuh kucing akan memecah simpanan lemak dan protein sebagai sumber energi alternatif. Hal inilah yang menyebabkan kucing makan lebih banyak namun mengalami penurunan berat badan (5).


Hipertiroidisme
Hipertiroidisme disebabkan oleh adanya tumor pada kelenjar tiroid, atau tiroid yang terlalu aktif hingga menyebabkan kadar hormon tiroid meningkat. Kelenjar tiroid bertanggung jawab untuk mengatur metabolisme tubuh (3). Karna fungsinya tersebut, peningkatan hormon tiroid menyebabkan hipermetabolik (2). Hipermetabolik adalah kondisi terjadinya peningkatan kecepatan aktivitas metabolisme dalam tubuh. Oleh sebab itu, kucing yang menderita hipertiroid akan mengalami penurunan berat badan meskipun nafsu makannya baik (2).

Infeksi Parasit pada Saluran Pencernaan
Berbagai jenis parasit dapat menyebabkan penurunan berat badan pada kucing. Hal ini disebabkan karena parasit dapat menyebabkan penyerapan nutrisi di saluran pencernaan menjadi terganggu.

Untuk memastikan penyebab penurunan berat badan pada kucing yang mengkonsumsi makanan dengan baik, pet mates memerlukan bantuan dokter hewan. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan lengkap sehingga kucing peliharaan Anda menerima penanganan yang tepat. Usahakan untuk selalu menjadi pet owner yang bertanggung jawab yah!


Referensi:
  1. World Small Animal Association (2020). Body Condition Score-WSAVA. Journal of Small Animal Practice.
  2. Watson, A. D. J., Church, D. B., Middleton, D. J., & Rothwell, T. L. W. (1981). Weight loss in cats which eat well. Journal of Small Animal Practice, 22(7), 473-482.
  3. https://petcheckurgentcare.com/cat-losing-weight-but-still-eating. Diakses 16 mei 2023
  4. Rand, J. S., & Marshall, R. D. (2005). Diabetes mellitus in cats. Veterinary Clinics: Small Animal Practice, 35(1), 211-224.
  5. Cornell Feline Health Center.(2002). Diabetes Mellitus in Cats. Cornell University, College of Veterinary Medicine, sIthaca, New York
  6. Mansfield, C. Clinical Approach to the Cat that Is Losing Weight World Small Animal Veterinary Association Congress Proceedings, 2019. 











Post a Comment

0 Comments