Fauziah Azzahara D
Proteinuria dapat diartikan sebagai adanya protein berlebih di dalam urin, Biasanya protein yang berada dalam aliran darah di saring oleh glomelurus pada ginjal. Setiap protein yang disaring glomerulus sehat diserap kembali oleh tubulus ginjal atau dipecah oleh sel epitel tubulus ginjal. Pada keadaan normal urin kucing biasanya dapat memiliki sejumlah kecil protein sekitar 5,9-8,5 g/dL (Lippincott williams and Wilkins, 2000). Namun, ketika jumlah protein dalam urin kucing melebihi normal dan tak kunjung turun maka dapat menandakan terjadinya gangguan kesehatan.
thesprucepets.com
Secara umum, proteinuria dapat diklasifikasikan menjadi tiga kategori
yang terdiri dari:
- Proteinuria Pra-Ginjal disebabkan protein yang memiliki berat molekul rendah
yang tersaring berlebihan dan membanjiri kapasitas reabsorpsi tubulus proksimal
dan kelebihan ini dikeluarkan bersama urin
- Proteinuria Ginjal sering ketika terjadi
kerusakan penghalang filtrasi glomerulus, pada reabsorpsi tubular, atau dengan
kerusakan interstisial. Proteinuria ginjal sering kali merupakan penyebab
proteinuria yang paling sering dan kadar protein tertinggi dalam urin biasanya
akibat penyakit glomerulus seperti pada glomerulonefritis dan amiloidosis.
Cacat dalam reabsorpsi tubular protein juga dapat menyebabkan proteinuria
ginjal seperti yang terjadi pada sindrom Fanconi.
- Proteinuria Pasca-Renal disebabkan oleh protein yang disimpan dalam urin dari bagian mana pun dari saluran kemih distal ginjal. Infeksi saluran kemih, peradangan, dan perdarahan adalah contohnya. Infeksi atau peradangan genital (vaginitis, prostatitis) juga merupakan penyebab proteinuria pasca-ginjal dan masuk ke dalam kategori proteinuria pasca-ginjal ekstrauriner
catster.com
Beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menyebabkan atau melatar belakangi terjadi nya Proteurinaria kucing
catster.com
Gejala Proteinuria
pada Kucing
Biasanya kucing tidak menunjukkan gejala khusus akibat
proteinuria, proteinuria sering ditemukan saat pemeriksaan kesehatan rutin. Gejala
biasanya disebabkan oleh penyebab yang mendasari proteinuria dan bukan
proteinuria itu sendiri.
Gejala yang umum muncul
- Darah
dalam urin
- Mengejan
untuk buang air kecil
- Sering
buang air kecil
- Bau
yang kuat pada urin
Dalam kasus yang lebih parah yang disebabkan oleh
penyakit ginjal kronis dan/atau gagal ginjal, dapat menyebabkan gejala
· Kelesuan
· Nafsu makan berkurang atau kehilangan nafsu makan
·
Muntah
· Meningkatnya rasa haus
· Peningkatan buang air kecil
· Kurangnya produksi urin
· Edema (pembengkakan anggota badan)
· Asites (cairan di perut)
Jika kamu menemukan gejala proteinuria ginjal pada kucingmu segera hubungi dokter hewan terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari ahlinya. Dokter hewan akan memberikan perawatan yang kucingmu butuhkan!
[DAFTAR PUSTAKA]
Harley, L. & Langston, C. (2012). Proteinuria in
dogs and cats. Canada Vet Journal. 53(6):631-8.
Giraldi, M. Paltrinieri, S. Scarpa, P. (2020). Electrophoretic patterns
of proteinuria in feline spontaneous chronic kidney disease. Feline
Medicine Surgerey Journal. 22(2):114-121.
Summers. S. C. (2020). Feline Renal
Proteinuria. Vet Focus Royal Canin 30(01):46-49.
0 Comments