CEGAH FLUTD DENGAN PEMBERIAN DIET TEPAT UNTUK KESEHATAN SALURAN KEMIH KUCING

 

Penulis: Ghina Kamilah 

 



Sumber: gridkids.com

 

        Pet Mates, apakah kalian pernah memperhatikan kucing peliharaan Anda susah kencing? Kalau pernah, kalian harus waspada dengan penyakit FLUTD atau Feline Lower Urinary Tract Disease. FLUTD merupakan penyakit urinary/saluran perkemihan yang rentan terjadi pada kucing, tepatnya pada saluran perkemihan bawah.

 

        Penyebab FLUTD ini sangat beragam, banyak kasus melaporkan FLUTD sebanyak 55% disebabkan oleh FIC (Feline Idiopthic Cystisis) atau penyakit urinary kucing yang tidak diketahui penyebab asalnya, 18,9% disebabkan oleh infeksi bakteri pada saluran kemih, 10,3% disebabkan oleh obstruksi atau penyumbatan saluran kemih, serta 7% disebabkan oleh urolithiasis atau adanya batu kristal dalam urin kucing (Jordan, et al., 2022).

 

        Saat ini, marak makanan kucing komersial yang mengandung mineral yang cukup tinggi. Hal tersebut dapat mengakibatkan penumpukan mineral pada tubuh yang mana dapat menyumbat saluran perkemihan sehingga urin yang dihasilkan sedikit atau bahkan terdapat darah serta batu kristal di dalamnya (Azhar, et al., 2022).

 

        Nah, pada artikel ini akan lebih fokus membahas diet yang sehat untuk mencegah FLUTD pada kucing, yuk disimak lebih lanjut!

 


Fungsi Saluran Kemih






 

Saluran kemih kucing jantan dan betina (Aspinall & Capello 2020)



 

        Sebelum memahami penyakit, Pet Mates harus mengetahui dulu fungsi dari saluran kemih. Sistem kemih kucing bagian bawah meliputi ureter, uretra, dan kandung kemih, berfungsi untuk memproses dan mengeluarkan produk hasil kotoran dari tubuhnya. Jika terdapat masalah pada saluran kemih bawah, sistem tidak dapat lagi mengeluarkan produk limbah ini. Akibatnya, kucing rentan terkena penyakit saluran kemih yang dikenal dengan FLUTD. Masalah-masalah ini dapat memengaruhi kenyamanan dan kesehatan kucing Anda secara keseluruhan (Dunn, 2019). 

 

 

Faktor yang memengaruhi kesehatan urinary

        Penyakit kesehatan perkemihan pada kucing dapat terjadi akibat stress yang kucing alami di rumah. Stres dapat terjadi karena tinggal di rumah dengan banyak kucing, stres karena mengalami perubahan kebiasaan hidup yang signifikan, stres akibat akses litter box yang sulit dan kurang terjaga kebersihannya. Selain stress, faktor yang paling penting dalam menjaga kesehatan urinary ialah pemberian diet yang tepat (Dunn, 2019). 



Berbicara tentang diet yang tepat, 

Berikut beberapa tips kandungan diet yang berpengaruh pada kesehatan saluran kemih


-       Kandungan Mineral Seimbang

           Tahukah pet mates, dry food pada kucing banyak mengandung ion magnesium? 

Hal ini menyebabkan tingginya penyerapan magnesium yang bersifat basa. Peningkatan konsentrasi magnesium pada urin ini dapat menyebabkan terjadinya pembentukan kristal pada urin. Hal tersebut bisa menyumbat saluran kemih kucing, sehingga kucing akan susah kencing. 

 

    Pemberian makanan dengan kandungan magnesium yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan gangguan saluran kemih. Kandungan magnesium yang direkomendasikan yaitu sekitar 0,08% (Widyawati, et al, 2017).

 

-       Protein yang cukup dan berkualitas tinggi

        Makanan kucing urinary juga harus mengandung sumber protein berkualitas tinggi, karena ini akan mengurangi beban kerja pada ginjal mereka. 

Berikan kucing anda makanan dengan kandungan mineral serta protein yang seimbang. Karena, apabila berlebihan dapat menyulitkan kucing untuk mencerna zat tersebut. Sehingga dapat terjadi penumpukkan dan menyumbat saluran kemih kucing (Widyawati, et al., 2017).


-        Keseimbangan pH

        pH urin normal pada kucing berada pada rentang 6-7,5 (Fauziah, 2015). pH pada kucing harus seimbang agar terhindar dari pembentukkan batu kristal, sebab menurut penelitian pH urin ˃ 7 memudahkan terbentuknya kristal seperti kalsium karbonat, kalsium fosfat, serta struvit. Sedangkan pH urin ˂ 7 cenderung terbentuk kristal kalsium oksalat, sistin, dan ammonium urat (Widyawati, et al, 2017).

 

        Pemberian makanan yang rendah pH dapat meningkatkan penyerapan ion natrium pada serta meningkatkan pengeluaran ion phospat, dimana hal tersebut akan mengurangi pembentukan batu pada ginjal (Widyawati, et al, 2017).

 


-        Tinggi Kandungan Air

         Kandungan air sangatlah penting untuk menjaga kelembapan tubuh kucing Anda! Makanan dengan tekstur basah  dapat bermanfaat untuk mendukung kesehatan kemih kucing karena mengandung persentase air yang tinggi, sehingga mendorong kucing Anda untuk lebih sering kencing dan melancarkan sistem perkemihannya. (Widyawati, et al, 2017).

 

       Penyumbatan saluran urin salah satunya dipicu karena pemberian makanan[AF6]  kering secara terus-menerus yang tidak  diimbangi dengan pemberian air minum yang  cukup. akananan kering hanya mengandung air 5 – 10 % sehingga kucing membutuhkan lebih banyak air minum untuk memenuhi kecukupan air. Kekurangan asupan air akan menyebabkan kucing mengalami dehidrasi dan beresiko menderita FLUTD (Widyawati, et al, 2017).

 

        Namun, jika kucing Anda lebih menyukai makanan kering, Anda dapat mendorong mereka untuk minum lebih banyak air dengan menggunakan sumber air yang mengalir, memenuhi mangkuk air sehingga mudah diminum, tidak membiarkan air kotor, sering mengganti air minum dan tidak menempatkan tempat minum di dekat tempat yang penuh dengan benda-benda lain (Dunn, 2019).

 

        Nah, itu tadi tips and trick dalam pemberian diet kucing untuk mencegah penyakit saluran kemih pada kucing. Namun, jika kucing anda mengalami gangguan saluran kemih, jangan ragu untuk bawa ke Dokter Hewan terdekat ya! #AyoKeDokterHewan!

 


Referensi

Aspinall, V., And Capello, M. (2020). Introduction To Animal And Veterinary Anatomy And Physiology 4th Edition. Oxfordshire: CABI.

Azhar AP, Dewi K, Dwi L, Palestin P. (2022). Catheterization as A Treatment for Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD) Case in K and P Clinic Surabaya. Journal of Applied Veterinary Science and Technology, 3(1):18-21

Dunn, M. (2019). Minimally Invasive Bladder Urolith Removal. Veterinary Focus, 29(2).

Jordan R, Febrianix A, Yullius V, Hermawan IP. (2022). Studi kasus: Feline lower urinary tract disease (flutd) pada kucing nobu di k and p clinic. VITEK: Bidang Kedokteran Hewan,12(1):46-9.

Widyawati, R., Palgunadi, B. U., Wardhani, L. D. K., & Samjaya, D. F. (2022). Korelasi antara jenis pakan komersial dengan jenis kristal pada kasus kucing flutd (feline lower urinary tract disease) di rumah sakit hewan dinas peternakan Jawa Timur. VITEK: Bidang Kedokteran Hewan12(1), 40-45

 

 

 

 

 


Post a Comment

0 Comments