Penulis: Ghina Kamilah
Kucing gemuk atau kucing yang memiliki berat badan melebihi normal harus diberikan perhatian khusus. Pet Mates perlu waspada lho! Karna jika kucing terlalu gemuk, maka bisa menyebabkan obesitas yang membahayakan tubuh kucing lho! Lalu bagaimana tanda-tanda obesitas pada kucing? Yuk, simak artikel berikut!
Berat Kucing Normal
Tahukah Pet Mates? Rata rata berat ideal kucing mulai dari 4-5 kg. Namun, Sebenarnya berat ideal kucing sangatlah beragam tergantung dari jenis ras-nya. Kucing dikatakan kurus/gemuk dapat dilihat berdasarkan Body Condition Score (BCS). BCS merupakan panduan untuk menentukan kondisi tubuh kucing.
Sumber royalcanin.com
Secara sederhana, ketika Anda melihat tubuh kucing dari atas, Anda harus dapat melihat tulangnya dengan jelas, termasuk lekuk di samping perut dan perbedaan yang jelas antara toraks dan abdomennya (dada dan perut). Jika garis bentuknya sangat jelas, kucing Anda mungkin kekurangan berat badan. Jika garis bentuknya meluas dengan sedikit kurang tegas, kucing Anda mungkin kelebihan berat badan. Setelah itu, lihat apakah Anda bisa meraba dan menghitung tulang rusuknya, meraba tulang belakang dan otot-otot punggungnya, serta kantong lemak perut.
- Jika dapat merasakan tulang rusuknya tetapi tidak terlihat, maka berat ideal kucing Anda telah dicapai
- Jika Anda bisa merasakan tulang rusuknya tetapi tidak dapat menghitungnya, kucing Anda kelebihan berat badan
- Jika Anda tidak bisa merasakan tulang rusuknya sama sekali, kucing Anda mengalami obesitas
(Bjornvad et al., 2013)
Penyebab Obesitas
Nah, setelah Pet Mates mengetahui berat badan kucing yang ideal, pastikan kucing Anda tidak mengalami obesitas, ya! Obesitas merupakan keadaan tubuh kucing yang memiliki berat badan yang berlebih dari berat badan normalnya (Colliard, et al., 2007). Lalu apa saja ya penyebab obesitas pada kucing?
- Pemberian Diet
Pemberian dry food yang cenderung lebih banyak daripada wet food dapat meningkatkan berat badan kucing lebih cepat. Peneliti membuktikan bahwa diet makanan kering lebih beresiko terkena obesitas. Hal ini karena dry food memliki kepadatan kalori yang lebih tinggi dibandingkan wet food yang lebih banyak kandungan air (Alexander, 2011).
- Steril
Penelitian telah menunjukkan bahwa setelah dikebiri, kucing mengalami peningkatan nafsu makan, sehingga dapat meningkatkan asupan energi yang dapat menjurus ke obesitas. Peningkatan nafsu makan setelah dikebiri berkaitan dengan penurunan kadar hormon seks, terutama estradiol, yaitu hormon yang memiliki efek penghambatan pada nafsu makan (Alexander, 2011).
- Lingkungan
Kucing yang berada di lingkungan indoor, atau kucing dengan akses luar ruangan terbatas, lebih sering mengalami kelebihan berat badan karena lebih sering bermalas-malasan atau lebih sedikit kesempatan berolahraga untuk membakar kalori (Ardente, 2022)
- Pemberian Snack/Treat
Seringkali sebagai pet mates, kita tidak tega pada kucing kita apabila meminta makan. Namun Camilan cenderung lebih tinggi lemak dan kalori daripada makanan biasa kucing, jadi menawarkan terlalu banyak camilan sepanjang hari dengan cepat meningkatkan total kalori yang ditawarkan dan dapat membuat pola makan tidak seimbang secara nutrisi (Ardente, 2022)
Cara mencegah Obesitas
Jaga Pola Makan
Sama halnya seperti manusia, kucing Anda juga harus dijaga pola makannya loh Paw Kids! Dengan menjaga pola makan, dapat membantu kucing Anda untuk mempertahankan berat badan dan menjaga kesehatan.
Pastikan untuk memberi kucing Anda porsi makanan yang disarankan dengan mengukurnya menggunakan timbangan dapur. Meskipun Anda merasa jumlahnya terlalu sedikit, makanan olahan sudah cukup lengkap dan seimbang, dan porsinya telah dihitung dengan cermat untuk memberi kucing Anda segala hal yang ia butuhkan.
Jangan lupa untuk memberikan akses air minum kepada kucing Anda untuk membantu pencernaan dan mencegah masalah uriner seperti 'batu' uriner.
Selain itu, batasi jumlah camilan/ treats yang Anda berikan kepada kucing Anda karena dapat meningkatkan asupan kalori hariannya. Jika Anda memberikan camilan, pastikan untuk memasukkannya ke dalam keseluruhan porsi kebutuhan mereka
(Royal Canin, 2022).
Exercise!
Bukan hanya manusia, kucing juga butuh exercise lho PawKids! Exercise dapat menjadi terapi diet selama penurunan berat badan. Exercise pada kucing dapat dilakukan dengan meningkatkan aktivitas bermain seperti, bermain dengan mainan kucing (mainan pancing, tali, kejar-kejaran, dan lainnya). Sebelum diberi makan, pancing kucing dengan mainannya, hal tersebut juga termasuk exercise (Alexander, 2011).
Berikan Makanan sesuai dengan waktu yang tepat!
Perbedaan usia serta gaya hidup kucing dapat menjadi faktor perbedaan kebutuhan nutrisi dari setiap individu kucing, Paw Kids harus memastikan untuk memberi dukungan nutrisi yang berbeda-beda agar berat badan kucing Anda tetap sehat!
(Royal Canin, 2022).
Nah, untuk memastikan hal tersebut, bahwa Anda memberi kucing dapat mempertahankan berat badan sehat, jangan lupa untuk sharing dan konsulkan dengan dokter hewan ya! Karena dokter hewan akan dengan senang hati memberi tahu Anda tentang tindakan terbaik yang dapat Anda ambil! #AyoKeDokterHewan!
Referensi
Alexander, AZ. 2011. Management of Obesity in Dogs and Cats Maximizing Success.Purina companion Animal Nutrition Summit
Ardente, A. 2022. Obesity In Cats. PetMD by Chewy. Diakses pada 18 Agustus 2023 https://www.petmd.com/cat/conditions/digestive/
Colliard, L., Diez, M., German, A., and Lloret, A. 2007. Tackling Obesity in Cat. Veterinary Focus Royal Canin.
Royal Canin, 2022. Memastikan kucing Anda memiliki berat badan sehat. Diakses pada 22 Agustus 2023 https://www.royalcanin.com/id/cats/health-and-wellbeing/keeping-your-cat-at-a-healthy-weight
Bjornvad, C.R., et al. 2013. Body Condition Score. World Small Animal Veterinary Association.
0 Comments