Kenapa Sekarang Kucingku Menolak Buang Air di Litter Box, ya?

Penulis: Oriza Aleyda

“Biasanya kucing peliharaanku mau buang air di litter box, namun akhir-akhir ini buang air sembarangan di area rumah. Kira-kira penyebabnya apa, ya?” 

Pertanyaan ini biasa dilontarkan oleh Pet Mates dengan kucing kesayangan yang tiba-tiba tidak mau buang air pada tempat seharusnya, dalam hal ini di litter box. Perilaku buang air sembarangan ini menjadi semakin membingungkan bagi Pet Mates jika sebelumnya kucing kesayangan secara rutin buang air di litter box. Kira-kira apa, ya, yang menyebabkan perubahan perilaku ini? 


(sumber: cats.com) 

Yuk, simak beberapa pertanyaan berikut!


1. Apakah terjadi perubahan signifikan di lingkungan sekitar kucing Anda?

 

 

(sumber: moderncat.com) 


Perubahan dalam hal ini bisa berupa bertambahnya anggota keluarga di rumah, baik manusia maupun hewan peliharaan, perubahan lokasi litter box, renovasi rumah, atau berbagai perubahan lingkungan lainnya (Herron 2010). Pada dasarnya, kucing akan memilih tempat yang sepi dan sunyi sehingga privasi dan ketenangannya tidak akan terganggu saat buang air. Sehingga, jika kucing menganggap lingkungan di sekitar litter box-nya tidak lagi nyaman untuk dijadikan tempat buang air, maka kucing akan mencari lokasi lain. Hal ini yang dapat membuat kucing buang air sembarangan (Heath 2019). 


  1. 2. Bagaimana kondisi tingkat kebersihan litter box kucing Anda? 

 

 

(sumber: litter-boxes.com) 


Tidak jarang Pet Mates lupa untuk membersihkan litter box kucing peliharaan sehingga bahan yang digunakan pada litter box sudah berbau tidak sedap atau terlihat tidak rapi. Beberapa kucing lebih sensitif terhadap kebersihan litter box yang menimbulkan penolakan saat menggunakan litter box yang belum dibersihkan (Mikkola et al. 2023). 

 

  1. 3. Apakah kucing Anda sedang menderita penyakit yang berhubungan dengan saluran kemih? 

 

 

(sumber: icatcare.org) 

 

Berbagai penyakit saluran kemih atau Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD) seperti infeksi saluran kemih (ISK), urolithiasis, neoplasia, atau Feline Interstitial Cystitis (FIC), berpotensi menimbulkan rasa sakit saat kucing buang air. Selain itu, berbagai masalah kesehatan yang dapat meningkatkan volume urin seperti hipertiroidisme, diabetes mellitus, atau CKD (chronic kidney disease) bisa meningkatkan urgensi kucing untuk buang air (Herron 2010). Selama penyakit saluran kemih berlangsung, kucing mengalami rasa sakit ketika hendak atau saat buang air. Contohnya, pada ISK, kucing Anda mungkin akan sering menggunakan litter box namun volume urin yang dikeluarkan hanya sedikit dan proses urinasi jadi menyakitkan bagi kucing (Edgar 2011). 

 

  1. 4. Apakah kucing Anda memiliki riwayat penyakit saluran kemih? 

 

 

(sumber: aecmemphis.com) 


Berbeda dari poin sebelumnya, pada kondisi ini kucing Anda sudah sembuh dari permasalahan saluran kemih, namun masih tidak mau buang air di litter box. Hal ini terjadi karena kucing mengasosiasikan rasa sakit yang dialami saat buang air dengan penggunaan litter box, sehingga kucing jadi menghindari litter boxnya (Grigg et al. 2012). 

 

Apa akibatnya jika kucing buang air di luar litter box? 

Ketika kucing Anda mulai terbiasa untuk buang air di luar litter box, hal ini dapat berisiko untuk kesehatannya karena lokasi buang air yang tidak sesuai serta sisa dari urin yang ditinggalkan di sekitar rumah berpotensi menyebabkan infeksi bakteri. Infeksi bakteri pada saluran kemih kucing (ISK) biasa terjadi ketika ada isu kesehatan lain yang dapat menurunkan tingkat keasaman urin, seperti CKD atau diabetes, sehingga saluran kemih kucing Anda lebih rentan terinfeksi bakteri atau agen penyakit lainnya (AVMA 2017). 


Selain itu, bau dari urin kucing yang terdapat di area rumah dapat mengganggu keseharian Pet Mates karena bau urin dapat menempel dalam jangka waktu yang cukup lama (WebMD Editorial Contributors 2023). 

 

Penyebab kucing menolak menggunakan litter box ada beragam dan Pet Mates dapat mengobservasi perubahan pada perilaku kucing Anda untuk memastikan jika kesejahteraan dan kesehatannya sudah terpenuhi, serta kucing bebas dari stress. Jika kucing masih tetap buang air di luar litter boxnya, jangan lupa konsultasikan kondisi kucing Anda pada dokter hewan! 




Post a Comment

0 Comments