Apakah Kucing dan Anjing Bisa Mengalami Masalah Gigi?

 

By: Gusti Ayu Illiyin Putri Santosa


Source: https://www.milenio.com/


    Hai Pet Mates, Tahukah kamu ternyata 80% anjing dan 70% kucing berusia 2 tahun yang datang ke klinik kerap kali memiliki masalah pada gigi dan mulutnya[1]. Gigi sendiri merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat penting yang berperan dalam menghancurkan dan melembutkan makanan sebelum ditelan. Permasalahan mengenai kesehatan gigi dan mulut ini masih kerap kali kita abaikan baik terhadap anjing ataupun kucing, padahal semua kucing dan anjing bisa mengalami masalah gigi lho!

    Pada beberapa ras anjing kecil, seperti Poodle, Yorkshire Terrier, Chihuahua, dan Dachshund, serta ras brachycephalic (anjing berwajah pendek) seperti Boxer, Bulldog, French Bulldog, dan Shih Tzus ternyata penyakit gigi lebih sering terjadi[2]. Hal ini umumnya disebabkan oleh kepadatan gigi dan terkadang posisi gigi yang tidak normal pada rahang yang lebih kecil. Pada anjing, beberapa kondisi masalah gigi yang paling umum meliputi radang gusi, penumpukan plak dan karang gigi (kalkulus), dan periodontitis (penyakit gusi yang parah)[3].

    Faktor genetik juga memainkan peran penting dengan beberapa ras kucing seperti Abyssinian dan Maine Coon yang lebih rentan terhadap masalah gigi. Ras kucing brachycephalic, seperti Persia dan Himalaya, juga dapat mengalami masalah gigi. Pada kucing, tiga penyakit gigi yang paling umum adalah gingivitis, periodontitis, dan resorpsi gigi (suatu kondisi menyakitkan dimana dentin gigi terkikis dan akhirnya hancur)[4]. Perlu Pet Mates ketahui juga sebagai seekor karnivora, gigi kucing dikembangkan untuk mengunyah mangsa sehingga kita perlu sigap membantu menjaga kebersihannya, dan tindakan pembersihan ini apabila tidak dilakukan dengan pola makan kucing pada umumnya dapat menyebabkan masalah gigi[4].

Gambar 2a. (kiri) Canine Calculus Index Score; skala penilaian warna, ketebalan, dan lokasi keberadaan kalkulus pada gigi anjing dari 0 (tidak ada kalkulus) hingga 3 (kalkulus tebal mengiritasi gusi). Gambar 2b. (kanan) Feline Calculus Index Score; skala penilaian warna, ketebalan, dan lokasi keberadaan kalkulus pada gigi kucing dari 0 (tidak ada kalkulus) hingga 3 (kalkulus tebal mengiritasi gusi).

Source: Intermountain Pet Hospital Canine-Dental-Chart

Sebenarnya bagaimana gangguan gigi dapat terjadi pada pawkids anjing dan kucing kita?

  1. Gigi yang sehat merupakan gigi yang bewarna putih dan bersih dari plak serta memiliki gusi yang sehat bewarna pink.
  2. Gangguan gigi biasa dimulai dari pembentukan plak akibat sisa makanan dan penumpukan bakteri[5,6].
  3. Plak yang menumpuk akan membentuk karang gigi[6].
  4. Karang gigi akan merusak gusi dan membentuk rongga disekitar akar gigi.
  5. Gigi dan gusi yang rusak akibat karang gigi menimbulkan rasa sakit, gusi berdarah, gigi goyang hingga dapat menyebabkan penyakit lainnya dan mampu merusak organ tubuh lainnya.

Lalu bagaimana cara menjaga kebersihan gigi dan mulut pada pawkids anjing dan kucing kita?

  •       Pertama kita bisa melakukan sikat gigi secara rutin ke pawkids anjing dan kucing kita agar gigi terhindar dari pembentukan plak.
  •      Pet Mates juga bisa memberikan cemilan dan makanan yang memiliki tekstur yang renyah dan aman kepada pawkids anjing dan kucing. 
  •      Apabila diperlukan Pet Mates dapat melakukan konsultasi ke dokter hewan jika karang gigi kucing dan anjing Pet Mates sangat tebal. Melalui rekomendasi dokter hewan Pet Mates bisa memberikan perawatan Pet dental scaling kepada anjing dan kucing. Pet dental scaling sendiri adalah prosedur pembersihan karang gigi hewan secara rutin setiap 6 hingga 12 bulan sekali dengan menggunakan scaler ultrasonic terstandarisasi. Prosedur ini bertujuan untuk menghilangkan seluruh karang gigi dan plak serta menilai tanda-tanda kerusakan gigi.

Setelah membaca dan memahami artikel ini diharapkan Pet Mates tidak menganggap enteng masalah kesehatan gigi anjing dan kucing. Ayo lakukan perawatan dan pencegahan dengan baik, jangan tunggu sampai anjing dan kucing Pet Mates sampai sakit terlebih dahulu. #AyoKeDokterHewan #IamResponsible

References:

1. Wiggs RB, Lobprise HB. Periodontology. In: Veterinary Dentistry: Principals and Practice. Philadelphia: Lippencott-Raven; 1997:186-231.

2. Dog Breeds and Dental Disease. Well Pets.https://www.wellpets.com/blog/84-dog-breeds-and-dental-disease. Accessed January 19, 2024.

3. Dental Disease in Dogs: Symptoms, Causes, and Treatments. Veterinarians.org. https://www.veterinarians.org/dental-disease-in-dogs/. Accessed January 19, 2024.

4. When Kitty Needs a Dentist. Cornell Feline Health Center. https://www.vet.cornell.edu/departments-centers-and-institutes/cornell-feline-health-center/health-information/feline-health-topics/when-kitty-needs-dentist. Accessed January 19, 2024.

5. Chetrus, V. dan Ion, I.R. (2013). Dental plaque – classification, formation, and identification. International Journal of Medical Dentistry, 3(2): 139-143.

6. Kyllar, M. dan Witter, K. (2005). Prevalence of dental disorders in pet dogs. Veterinary Medical Journal, 50 (11): 496-505.

 



Post a Comment

0 Comments