Yuk, Kenali Tahap Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Kucing!

Penulis: Shafira Salwa Salsabil 

(sumber foto: canva.com) 

Membesarkan kucing sejak kecil hingga menjadi kucing dewasa yang sehat dan kuat merupakan tanggung jawab yang besar. 

Terkadang, pemilik hewan sulit memahami perilaku kucing.  

Oleh karena itu, penting bagi pemilik hewan peliharaan untuk memahami tahap-tahap pertumbuhan dan perkembangan anak kucing, serta mengawasi tumbuh kembangnya hingga kucing dewasa [1]. 

Tahap pertumbuhan dan perkembangan kucing dimulai sejak dalam kandungan, baru lahir, tahap transisional, tahap sosialisasi, tahap remaja, hingga tahap kucing dewasa [2]. 

1. Tahap prental (dalam kandungan)  

Gambar 1. Janin kucing yang diposisikan secara horizontal memiliki panjang total 10,57 cm [6]. 

Tahap prenatal dimulai sejak hari pertama kehamilan sampai lahir, biasanya tahap ini berlangsung selama 63 hari [2]. 

Tahap ini berlangsung dalam beberapa fase perkembangan janin yang dimulai dari pembuahan sel telur dan mengarah ke implantasi pada rahim [2]. 

Berdasarkan sebuah penelitian, induk kucing yang diberi makanan rendah protein memiliki anak yang menunjukkan respons emosional berupa sering mengeong apabila dibandingkan dengan induk kucing yang diberi makanan dengan nutrisi seimbang [3].  

Hal ini berkaitan dengan adanya penurunan interaksi sosial antara induk dan anak kucing [3]. 

Padahal, interaksi sosial antara induk dan anak kucing berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kucing yang baru saja lahir [1]. 

Oleh karena itu, pemberian nutrisi yang tepat dan seimbang memiliki peran penting pada setiap tahap pertumbuhan dan perkembangan kucing. 

2. Tahap neonatal/baru lahir (0-2 minggu) 

Gambar 2. Anak kucing yag baru lahir sangat bergantung dengan induknya untuk bertahan hidup (sumber foto: shutterstock) 

Tahap ini mulai sejak hari pertama kelahiran hingga anak kucing berumur 2 minggu [2]. 

Pada tahap ini, induk sering membantu anak kucing untuk buang air kecil dan besar dengan memberikan stimulasi pada daerah perineal [2]. 

Selain itu, anak kucing dilahirkan buta, hampir tuli, memiliki kemampuan terbatas untuk bergerak dan mengatur suhu tubuh mereka, sehingga anak kucing sangat bergantung pada induknya untuk bertahan hidup [2]. 

Oleh karena itu, perilaku induk yang baik sangat penting untuk perkembangan anak kucing yang sehat. 

Pemilik hewan juga direkomendasikan untuk tidak memisahkan induk dan anak kucing usia 0-2  minggu. 

3. Tahap transisional (2-3 minggu) 

Pada tahap ini, anak kucing mengalami perubahan fisik dan perilaku yang sangat cepat. 

Anak kucing pada tahap ini sudah bisa merangkak, berjalan, dan  memiliki mata serta telinga yang mulai berfungsi [2]. 

4. Tahap sosialisasi (3 minggu hingga 7-9 minggu) 

Tahap sosialisasi berkaitan erat dengan perkembangan syaraf dan fisik, namun proses perkembangan ini terus berkembang seumur hidup [2]. 

Sosialisai yang efektif dapat membantu kucing memahami lingkungan baru, mendekati orang, tempat, dan situasi yang berbeda tanpa rasa takut [5]. 

Hal ini dapat membantu kucing membentuk perilaku yang sehat dan berdampak pada sisa hidup mereka [5]. 

Tahap ini berlangsung pada anak kucing usia 3 minggu hingga 7-9 minggu. 

Pada tahap ini biasanya kucing menjadi lebih mandiri dan dapat diadopsi ke rumah barunya. 

Pada usia 4 minggu, kemampuan pendengaran anak kucing telah berkembang dengan sempurna dan dapat membedakan suara dirinya dengan kucing lain [2]. 

Pada usia 6-7 minggu, alat gerak kucing telah berkembang sempurna dan kucing mulai suka untuk bermain [2]. 

Gambar 3. Bermain penting untuk perkembangan anak kucing dan akan membantu koordinasi mata-kaki [2]. (sumber foto: canva.com) 

Puncak ketertarikan kucing dalam bermain adalah saat anak kucing berumur 12 minggu [4]. 

5. Tahap remaja/juvenile (9 minggu hingga 4-10 bulan) 

Tahap ini mulai pada usia 9 minggu dan berakhir hingga organ-organ reproduksi mulai berfungsi, yaitu usia 4-10 bulan [2]. 

Pada tahap ini, tidak ada perubahan pola perilaku dasar, namun terdapat peningkatan bertahap dalam keterampilan motorik dan koordinasi, sehingga anak kucing menjadi semakin mandiri dan tidak bergantung dengan induknya[2]. 

6. Tahap kucing dewasa  

Awalan dari tahap kucing dewasa adalah ketika kucing mulai menampakkan gejala estrus/birahi pertama kali, yaitu pada umur 5-9 bulan

Namun, birahi pada kucing dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti keberadaan kucing lain saat birahi, berat badan, dan musim [2]. 

Kucing dewasa akan terus bertumbuh dan berkembang hingga menjadi kucing senior.  

Beberapa perubahan perilaku dapat dilihat pada kucing senior seiring bertambahnya usia. 

Baca lebih lanjut mengenai kenali ciri kucing yang mulai menua di sini. 

Bagaimana, pet mates? Apakah kamu tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pola perilaku kucing pada tiap tahap pertumbuhan dan perkembangannya? 

Kamu bisa membaca jurnal-jurnal lainnya mengenai kesehatan anjing dan kucing di Vet Focus (di sini).

Referensi 

[1] Royal Canin. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak Kucing. Diakses pada 10 Agustus 2022 di https://www.royalcanin.com/id/cats/kitten  

[2] Seksel K. 2022. Feline developmental stages. Vet Focus. 32.1. Diakses pada 10 Agustus 2022 di https://vetfocus.royalcanin.com/en/scientific/feline-developmental-stage  

[3] Gallo PV, Werboff J, Knox K. 1980. Protein restriction during gestation and lactation: development of attachment behavior in cats. Behav Neural Biol. 29(2):216-23. 

[4] Vogt AM, Rodan I, Brown M, Buffinton CAT, Forman MJL, Neilson J, Sparkes A. 2017. AAFP-AAHA: Feline Life Stage Guidelines. Journal of Feline Medicine and Surgery. Diakses pada 11 Agustus 2022 di https://journals.sagepub.com/doi/10.1016/j.jfms.2009.12.006  

[5] Royal Canin. Kitten socialisation and play. Diakses pada 11 Agustus 2022 di https://www.royalcanin.com/uk/cats/kitten/kitten-socialisation-and-play  

[6] Hildebrandt TB, Drews B, Kurz J, Hermes R, Yang S, Göritz F. 2009. Pregnancy monitoring in dogs and cats using 3D and 4D ultrasonography. Reprod Domest Anim.  2:125-8.  

Post a Comment

0 Comments