By: Angie Felicia
Halo, Pet mates! Bila kamu menemukan puppies (anak anjing) atau kittens (anak kucing) tanpa induk di jalan, apa yang kamu pikirkan pertama kali saat menyelamatkannya? Pasti kamu akan mencoba untuk memberi kehangatan dan nutrisi bagi puppies dan kittens tersebut, bukan? Nutrisi yang seringkali diberikan bagi anjing kecil dan kucing kecil tanpa induk adalah susu, tetapi apakah susu sapi (dairy milk) aman untuk dikonsumsi puppies, kittens, dan induknya? Yuk simak artikel berikut!
Susu sapi (dairy milk) identik dengan adanya kandungan laktosa yang seringkali menjadi masalah pada pencernaan individu yang lactose intolerance. Lactose intolerance adalah ketidakmampuan suatu individu untuk mencerna laktosa dan konstituennya (glukosa dan galaktosa) akibat rendahnya enzim laktase pada sistem pencernaannya. Kondisi ini disebut juga dengan hypolactasia. Konsentrasi laktosa pada susu sapi diketahui sebesar 7.2 g/dL [1].
Komposisi
rata-rata susu anjing, sapi, dan kambing (vetfocus.royalcanin.com)
Apa itu Laktosa?
Laktosa hanya ditemukan pada susu hewani yang juga disebut sebagai gula susu. Laktosa terbentuk pada kelenjar mammae. Laktosa memiliki sifat yang kurang dapat terhidrolisis di usus bila dibandingkan dengan disakarida lainnya [3]. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diketahui 70% populasi individu di dunia mengalami malabsorpsi laktosa, sehingga suatu individu tidak mampu untuk mencerna laktosa yang berujung pada kondisi lactose intolerance atau intoleransi laktosa [4].
Dibalik sifat laktosa yang sulit dicerna bila dibandingkan disakarida lainnya, laktosa sabagai salah satu jenis gula berperan besar sebagai sumber energi dengan low glycemic index. Glycemic index atau indeks glikemik sendiri adalah pengukuran terhadap peningkatan glukosa darah akibat mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat [4].
rd.com
Pada masa kecilnya, aktivitas enzim laktase anjing dan kucing akan mengalami penurunan setelah masa sapih, sehingga berujung pada intoleransi laktosa pada sebagian besar anjing dan kucing dewasa. Hilangnya aktivitas enzim laktase secara total sendiri belum terdokumentasi pada anjing dan kucing dewasa. Anjing dewasa yang sehat diketahui mampu mengonsumsi 2 gr/kgBB laktosa, sedangkan kucing dewasa sehat mampu mengonsumsi 1 gr/kgBB laktosa tanpa menunjukkan gejala klinis [2].
Lalu, apa yang harus dilakukan bila menemukan anak kucing dan anak anjing tanpa induk? Kamu dapat mempertimbangkan untuk memberikan milk replacer atau susu pengganti yang sudah banyak tersedia di pasaran. Komposisi milk replacer telah disusun semirip mungkin dengan susu induk. Milk replacer atau susu pengganti mengandung docosahexaenoic acid (DHA), prebiotik, dan immunoglobulinY (IgY) yang bermanfaat bagi kesehatan anak anjing dan kucing [5]
Sebelum memberikan milk replacer, pastikan untuk memeriksa kondisi anak anjing dan anak kucing terlebih dahulu, ya!
Baca juga: Canine Milk Replacers
Beberapa kasus pada manusia, seringkali ditemukan munculnya gejala pada sistem pencernaan akibat intoleransi terhadap sukrosa, maltosa, dan fruktosa. Ketiga jenis gula ini seringkali ditemukan pada makanan. Kasus intoleransi anjing dan kucing terhadap tiga jenis gula tersebut belum terdokumentasi.
0 Comments